Saatnya Cerdas Berinternet untuk Masa Depan yang lebih baik
Saatnya Cerdas Berinternet untuk Masa Depan yang lebih baik
Hay, Hay, Hay Sahabat Hay Haydar, semoga kalian baik-baik semua yaa, kalau sakit GWS yaa.
Saya Ucapkan “Welcome to My Note”
hehe merasa seperti ini catatan pribadi yang pengen di bagikan kepada para
pembaca artikel yang bertebaran di dunia maya (bukan luna maya yaa).
Oh iya saya ingin memberitahukan
kepada kalian sesuatu hal nih (bukan perasaan cinta ya hehe). Untuk kalian
pengguna smartphone dan laptop atau teknologi semacamnya (telpon genggam juga
termasuk), berhati-hatilah kalian menggunakannya untuk browsing dalam dunia
media sosial.
Berpikir menurut saya ? |
Saya ingat Senin lalu tanggal 26
Febuari 2018, ketika saya bangun tidur dengan mata terpejam tangan saya dengan
refleksnya langsung mencari hp (kebiasaan pengguna handphone), lalu saya buka
mata dan ternyata facebook pun sudah terbuka (wow, that’s fantastic). Hehe,
intinya bukan itu, tapi masalah-masalah orang dari facebook.
Saya membacanya
satu persatu dan like tanpa sadar untuk setiap berita. Berita-berita tersebut
hanya berita-berita tidak penting menurut saya (Sungguh orang yang cuek), yaa
dalam beranda facebook saya banyak bermunculan berita-berita seperti hoax,
penipuan, pembunuhan, pemerkosaan, pencurian dan status teman-teman di facebook
juga ada yang bikin “Aku benci si A, dasar pengganggu hubungan orang, dasar
bla-bla-bla dan sebagainya” makin ribet bacanya, ngomel-ngomel di facebook biar
di perhatiin orang.
Lalu saya juga ingat ada temen sukanya buka facebook atau
instagram untuk Stalking media sosial orang lain, saya pikir dia stalking cewek
yang dia suka eh ternyata seorang cowok yang di stalkingnya selama ini,
beberapa menit setelah melihat itu saya langsung pergi darinya dan mencoba
untuk melupakannya (takutttttttt).
Setelah mengingat kejadian-kejadian itu dan melanjutkan membaca saya ingat bahwa pada hari itu saya ada kegiatan untuk menghadiri sebuah acara seminar tentang “DIGITAL SECURITY & COACHING CLINIC:MELINDUNGI DIRI DI DUNIA DIGITAL” pada pukul 8.30 – 14.00 di CANOPY CENTER (jl.Purnama 2, bagus temptanya untuk kumpul komunitas). Saya pun bergegas siap-siap untuk pergi dan tidak lupa menggunakan seragam baru Budak Blogger Pontianak (Hehehe, peresmian untuk pertama kali di pakai). Setelah siap saya pun pergi dengan penuh do’a sampai dengan selamat dan ternyata sampai di sana Canopynya masih tutup (keawalan mungkin). Selang beberapa menit akhirnya buka juga (syukur deh nggak lama nunggu. Dan waktu berjalan dengan cepat kami di giring untuk ke tempat acara (maksudnya kami itu ada dengan abang/kakak blogger yang datang juga).
Dalam acara tersebut di hadirkan
beberapa pemateri yang memberikan sedikit informasi mengenai media sosial dan
berita tentang hoax dan persekusi kebencian.
Seperti Anton Muhajir seorang
relawan SAFENET, ia memberitahuan bahwa dalam penggunaan media sosial itu
berarti kita memberikan data-data pribadi kita kepada orang banyak seperti Nama
lengkap kita, status kita, tempat tanggal lahir kita, pekerjaan kita, dan lain
sebagainya (yaa tergantung kita jujur atau nda sih dalam mengisinya) dan
semakin banyak data yang kita berikan maka semakin untungnya perusahaan pemilik
media sosial tersebut. Semua data-data tersebut akan di rekap dan di arsipkan
dalam penyimpanan di perusahaan yang bersangkutan (wow, that’s fantastic, pasti
besar yaa perusahaannya hehe).
Anton Muhajir (SAFENET) |
Apalagi zaman canggihnya dunia ini lebih banyak
orang yang menggunakan internet dan media sosial seperti di Indonesia sudah 132
juta dari 252 juta penduduk yang terdata sebagai pengguna internet dan media
sosial mungkin akan terus bertambah nantinya dan untuk menggunakannya pastinya
membutuhkan data untuk mendaftarkan diri. Ada untung dan ruginya sih dalam hal
ini, yaa seperti ruginya yaitu data kita di ketahui orang, orang tau lokasi
kita padahal kita mau bersembunyi (emangnya penjahat), orang tau status kita,
lalu kalau ada orang berbuat jahat sama kita gimana ?, pastinya kan dia tau
semua tentang kita (maaf peterpan, saya menyebut lagumu) lalu nanti kita di
datanginya lalu kita di jahatin (Noooooooooooooo!!!!!!!!!). STOP !, itu bagian
pikiran negatifnya, jangan sampai saking takutnya lalu hp baru yang di beliin
bapaknya (Ipone atau sasung keluaran baru kan sayang duitnya) langsung di buang,
lalu teriak ke keluarganya yang punya handphone “Buanggg !, buang benda itu
atau kalau tidak kita akan di datangi penjahat, Hentikannnn semua kegilaann ini
!” dan ternyata itu hanya mimpi.
Coba kita hilangkan negatifnya,
pikirkan positifnya untuk keuntungan yang bisa kita dapat dari sebuah media
sosial seperti, orang jadi mengenal kita, kita bisa mencari pekerjaan dari
media sosial seperti facebook dan google, mencari teman-teman baru, saling
sharing dengan teman dari jauh, bisa berjualan online dan masih banyak
keuntungan lainnya. Jadi untung dan ruginya itu tergantung dari kita sendiri
bagaimana kita sebagai penggunanya bisa dengan baik dalam menggunakan internet
dan media sosial.
Dan adapun beberapa materi dari ibu
Dr.Syarifah Ema Rahmaniah dan Jane Aileen Tedjaseputra yang memberikan
pengetahuan tentang hoax dan tentang ujaran kebencian di media sosial. Banyak
loh di media sosial yang menyebarkan berita palsu, tapi kenapa masih banyak
orang dari kita yang sebegitu mudahnya percaya. Mereka baca judul setelah itu
mereka bagikan, baca judul bagikan, baca bagikan, baca bagikan, baca bagikan.
Ujung-ujungnya bisa menjadi sebuah masalah kecil bahkan kalau berita yang di
sebarkan menyangkut Suku atau agama malah bisa jadi masalah besar seperti
perang.
Dr.Syarifah Ema Rahmaniah (Mafindo) |
Akankah lebih baik jika ada
berita-berita yang sedikit mencurigakan itu bisa kita cek terlebih dahulu
sebelum di bagikan. Ada beberapa hal yang menjadi unsur suatu berita hoax,
seperti:
- Informasi yang menyesatkan
- Tindakan yang di sengaja
- Ketidakbenaran yang di tampilkan
Ingin tau kenapa bangsa kita paling
mudah terkena virus BH (Berita Hoax) ?, itu karena:
- Kurangnya membaca terlebih dahulu
- Sensitif dengan berita isu tidak
benar apalagi yang berkaitan Politik/SARA
- Malas mencari tahu fakta-fakta
tentang berita yang tidak benar
Kita harus Melawan Hoax, KENAPA ?
- Hoax berpotensi memicu konflik
- Hoax membuat terjal jurang
pemisah antara masyarakat, menipiskan toleransi, menebalkan sikap curiga
- Merusak ekonomi masyarakat
- Merenggut nyawa orang
- Bertentangan dengan norma Agama
- Hoax melawan Norma Hukum
Jadi, bila kita menemukan sebuah
berita yang mengacu pada konflik atau berita yang mencurigakan alangkah baiknya
kita memeriksanya dengan beberapa cara:
- Mengeceknya pada situs Hoax
Buster Tools
- Bila gambar bisa kita cek di
google image, nanti akan muncul gambar itu asli atau mengambil dari milik orang
lain
- Mencari sumber-sumber berita
tersebut
Jane Aileen Tedjaseputra (YLBHI) |
Selain berita hoax adapun ujaran
kebencian. Ada yang bisa di kaitkan dengan hukum namun ada juga yang tidak.
Tergantung dari ujaran kebencian seperti apa yang di buat seseorang pada sebuah
media sosial. Memangsih setiap orang mempunyai haknya tersendiri untuk marah
namun bila itu berkaitan dengan hukum atau konflik besar ada
batasan-batasannya. Contohnya bila ada seseorang yang membuat status di media
sosial dan dia membawa-bawa agama atau nama sebuah partai politik itu sudah
termasuk dalam pengawasan pemerintah, kenapa ?, karena hal tersebut bisa
membuat sebuah perang antar agama atau suku hanya karena 1 orang atau komunitas
yang berbuat.
Nahh itu saya, cowok pakaian merah yang di sebelah kiri foto |
Setelah Ber-jam jam saya
mendengarkan materi-materi yang di sampaikan dapat juga sedikit pengetahuan tentang permasalahan dalam dunia internet dan media sosial.
Nahhh, karena itulah sahabat pembaca, kita sebagai orang Indonesia ataupun sebagai sesama pengguna internet, Inilah Saatnya Cerdas Berinternet untuk Masa Depan yang lebih baik. Jangan sampai kita memicu sebuah konflik yang bisa menghancurkan bangsa atau negara kita sendiri.
Internet itu bisa kita manfaatkan sebagai ruang untuk mencari ilmu pengetahuan
yang bermanfaat untuk diri kita. Dan bilapun kita ingin berbagi pengetahuan
tetaplah untuk berbagi pengetahuan yang benar dan sesuai fakta. CUKUP SEBARKAN
BERITA PALSU dan berhati-hatilah bila kita ingin mengutarakan kebencian kita
lewat media sosial, jangan sampai kita malah membahayakan diri kita sendiri
maupun orang lain yang tidak bersalah.
Dan acara pun selesai ketika pukul
14.00 dan ternyata belum pulang karena masih ada acara tambahann yaituu
istirahat makan-makannn,, Huuhuhuhu kebetulan sekali saya kelaparan dan itu
lagi akhir bulan, uang mepet buat makan susah.. Bersyukur banget deh pokoknya,
nda nyesel ikut acara beginian..
Hehehehe,, Oke guysss
Sekian dari saayyyaaa Hay Haydar,,
mengucapkan goodbyeeeee,, and see you next time..
Comments
Post a Comment